Suasana Pagi Bekasi Saat Itu

Posted by

Senin, 6 Agustus 2018. Saya memulai kegiatan lebih pagi daripada biasanya. Saya biasanya berangkat kerja dari rumah sekitar pukul 7.15. Namun pada hari itu saya berangkat lebih pagi, yaitu pada pukul 6.30.

Saya berangkat lebih pagi dikarenakan adanya kunjungan ke salah satu kantor klien yang berada di daerah Tangerang. Karena lokasi yang lumayan jauh, sehingga saya harus berangkat lebih awal agar tepat waktu sampai tujuan.

Saya menyusuri pagi dengan menumpangi grab bike dari rumah saya menuju terminal damri yang nanti akan membawaku menuju Tangerang.

Di tengah perjalanan saya melihat banyak sekali anak-anak sekolah yang baru berangkat, ada anak SD, SMP maupun SMA/SMK.

Disaat itu saya baru teringat, ohh yaa itu kan jam berangkat anak sekolah yang rata-rata jam masuk mereka sekitar pukul 7 pagi, ditambah itu hari Senin dan pasti akan ada upacara terlebih dahulu.

Pagi itu saya banyak melihat hmmm… bisa dibilang dede-dede gemes lahh untuk istilah siswi-siswi SMP maupun SMA yang parasnya lumayan cakep 😀

Saya melihat mereka berangkat sekolah banyak yang sudah menggunakan motor, bahkan ada yang berbonceng 3, baik itu cewe semua, maupun cowo dibagian depan, kemudian membonceng 2 cewe 😀 dan saya perhatikan juga kok sudah jarang anak sekolah yang membawa sepeda untuk menuju ke sekolah.

Mereka yang membawa motor malah ada yang kebut-kebutan, untuk apa? tujuannya apa? agar cepat sampai ke sekolah? apa karena PR belum dikerjakan sehingga harus kebut-kebutan sampai ke sekolah dengan tujuan untuk mencari jawaban dari teman? 😀 yaa mungkin itu hanya mereka yang tau.

Sebenarnya saya dulu juga seperti itu, berangkat lebih pagi namun tidak kebut-kebutan karena tidak membawa motor. Saya berangkat lebih pagi dengan tujuan yang sama, mencari jawaban ke teman yang sudah mengerjakan PR 😀

Jaman sudah berbeda. Dulu saat saya masih sekolah SMP, saya berangkat sekolah menggunakan sepeda dan itu bersama seorang teman saya. Bersepeda dipagi hari saat berangkat sekolah, sekalian berolahraga juga. Bahkan saat sepeda saya rusak, saya malah dibonceng teman saya naik sepeda atau naik angkot.

Dan untuk naik angkot pun harus menunggu dulu sekitar 15 menit, karena daerah yang dilalui itu angkot jarang sekali. Sekalinya ada sudah penuh dan saya pun kadang harus berdiri di pintu seperti kenek bersama dengan teman-teman saya yang naik angkot juga 😀

Meskipun begitu, saya sangat senang menjalani hidup saya saat masih sekolah.

Mungkin demikian cerita pagi hari saya, semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.