Jalan Masa Depan

Salah Memilih

Posted by

Hari Kamis telah tiba, dimana semua Team Excellent diwajibkan menuliskan sebuah artikel pada masing-masing blog yang dimiliki. Semua Team Excellent jika dilihat sudah memiliki bahan masing-masing untuk dituliskan didalam blog nya untuk hari Kamis ini, namun tidak bagi saya. Saya hingga detik ini masih belum memiliki bahan untuk ditulis dalam blog saya ini. Saya pun bingung mencari bahan yang bisa ditulis, entah tutorial, ataupun cerita sehari-hari.

Dalam kebingungan saya ini, saya akhirnya mendapat ide untuk menuliskan apa saja yang bisa saya tulis, misal keseharian saya ini 😀

Cerita 1

Beberapa hari yang lalu, ketika saya pulang kerja, saya sengaja melewati Proyek Bekasi, jadi saya harus menyeberangi perlintasan kereta api dahulu. Dari kejauhan saya melihat jalanan lancar terlebih di perlintasan tersebut, lancar karena tidak ada kereta api yang lewat. Namun begitu motor saya sudah hampir sampai di perlintasan kereta api tersebut, tiba-tiba terdengar bunyi sirine tanda bahwa kereta api akan melintas, dilanjut palang pintu pun turun menutup perlintasan.

Sumber : http://poskotanews.com/cms/wp-content/uploads/2017/12/lintas.jpg

Saya pun yang tadinya ingin cepat sampai, akhirnya harus menunggu kereta api lewat dahulu. Sedikit kesal sih tapi tidak apa-apa, paling hanya 1 kereta-api yang lewat. Ditunggu hampir 3 menit sepertinya, 1 kereta-api lewat. Setelah lewat, saya kira palang pintu akan terbuka, namun tidak terbuka juga, ternyata masih ada kereta-api lagi yang akan lewat, baiklah akhirnya harus menunggu lagi sekitar 3 menitan lagi.

3 menit berlalu dan kereta-api pun melintas dengan cepat, saya pun berharap palang pintu perlintasan segera terbuka, namun kenyataan tidak seperti harapan. Palang pintu perlintasan masih tertutup dan bunyi sirine pun masih terdengar. Saya pun mulai kesal, namun saya tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya menunggu. Lebih sialnya lagi kereta-api ke-3 yang ditunggu-tunggu ini hingga 5 menit belum lewat juga. Saya dalam hati bicara “Gw salah jalan nih, mending tadi lewat jalan lain saja” 😀

Cerita 2

Pagi hari di beberapa Minggu yang lalu, ketika saya ingin ke Stasiun Bekasi karena ada keperluan, saya lewat Pasar Kranji Baru dan pertokoan Kranji. Kalau biasanya saya lewat Perumnas 1 untuk menghindari macet yang biasa terjadi di Pasar Kranji Baru. Namun entah kenapa hari itu saya ingin lewat Pasar Kranji meskipun saya sudah tahu pasti di Pasar Kranji pasti macet 😀

Namun untungnya pas sampai Pasar, tidak macet seperti biasanya, jalanan lancar meskipun ada beberapa ibu-ibu nyebrang jalan setelah berbelanja pagi. Saya pun dapat memacu motor saya lebih cepat setelah melewati Pasar Kranji tersebut.

Sekitar 700 M dari Pasar, saya lihat jalanan ramai sekali, dan macet juga. Pikiran saya pun menerawang “Wahh jangan-jangan macet yang di Pasar Kranji tadi pindah kesini nihh”. Saya pun harus menurunkan kecepatan laju motor saya. hampir 10 menit saya berjalan pelan-pelan. Pas sampai di titik macet ternyata ada beberapa bus besar sedang terparkir dipinggir jalan. Entah kenapa bus sebesar itu parkir di pinggir jalan raya yang sempit ini, jadi bikin macet saja, tidak habis pikir saya 😀

Setelah melewati kemacetan itu, saya pun bergumam dalam hati “Mestinya tadi saya lewat Perumnas 1 saja, jadi tidak kena macet”

Cerita 3

Untuk cerita ke-3 ini mohon maaf saya belum ada, karena saya masih bingung apa yang ingin saya tulis kembali 😀

Mungkin cukup sekian cerita saya ini, jangan lupa bahagia 😀

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.