Tips dan Trick

Cara Mounting Directory Server Menggunakan SSHFS

Ada seorang teman saya, dia mempunyai sebuah server yang digunakan untuk menyimpan data backup. Skema backup yang dilakukan yaitu menggunakan koneksi NFS yang di mounting di server Indo miliknya.

Suatu ketika tiba-tiba koneksi NFS ke server backup tersebut terputus sehingga proses mounting directory tidak bisa di proses. Coba tanya pihak ISP penyedia server Indo, katanya port RPCBind 111 outgoing di block dikarenakan adanya isu ddos attack dengan menggunakan port 111 tersebut. Dikarenakan NFS menggunakan service RPCBind juga, jadinya dari server lokal tersebut tidak bisa melakukan discovery NFS dan mounting NFS.

Saya coba bantu cari cara, dari pakai NFSv4, pakai NFS static port juga tidak bisa, ubah port RPCBind juga tidak bisa.

Akhirnya saya ketemu cara lain yang cukup membantu, yaitu dengan menggunakan SSHFS. Mounting dengan SSHFS ini hanya menggunakan koneksi SSH saja ke server Backup sehingga tidak perlu adanya RPCBind dll.

Proses mounting nya pun mudah sama seperti mounting dengan NFS. Berikut ini langkah-langkahnya :

    1. Pastikan server yang mau di mounting, service ssh nya aktif dan bisa diremote dari server yang ingin memounting.
    2. Siapkan directory di server yang ingin di mounting, misal kita akan mounting directory /srv/backup
    3. Siapkan juga directory tempat mounting di server lokal, misal di /srv/backup juga.
    4. Jalankan langkah-langkah berikut ini untuk melakukan mounting
      yum install fuse-sshfs
      sshfs -o allow_other 198.98.xxx.xxx:/srv/backup/ /opt/backup/
    5. Perintah diatas artinya kita install paket fuse-sshfs sebagai tools untuk mounting dengan SSHFS, kemudian lakukan mounting directory dari server 198.98.xxx.xxx directory /srv/backup ke directory /srv/backup juga pada server lokal
    6. Berikut hasil mountingnya
      root@haproxy:~# df -h
      Filesystem                 Size  Used Avail Use% Mounted on
      udev                       280M     0  280M   0% /dev
      tmpfs                       59M  6.4M   52M  11% /run
      /dev/sda1                  9.7G  2.6G  7.2G  27% /
      tmpfs                      291M     0  291M   0% /dev/shm
      tmpfs                      5.0M     0  5.0M   0% /run/lock
      tmpfs                      291M     0  291M   0% /sys/fs/cgroup
      198.98.xxx.xxx:/srv/backup  246G  159G   75G  69% /srv/backup

Note : SSHFS memiliki beberapa option seperti port customs ssh yang digunakan, max sync data yang bisa ditangani dll, bisa di cek dengan command sshfs –help

Mungkin cukup sekian, semoga bermanfaat

Share
Published by
Rizky Pratama
Tags: Tips & Trick

Recent Posts

Cara Ubah Port SSH pada Ubuntu 24.04 LTS

Pada bulan April 2024 lalu, Ubuntu telah release versi terbaru yaitu Ubuntu 24.04 LTS, sehingga…

1 month ago

Membuat Command Alias Dengan Parameter pada .zprofile Mac OS

Ngga nyangka akhirnya saya bisa login kembali ke blog saya yang sudah berdebu ini, kali…

3 months ago

Tips Zimbra : Mengatasi Service Cbpolicyd Starting Failed Setelah Migrasi ke Rocky Linux 8

Beberapa waktu lalu, Excellent mendapatkan project migrasi Zimbra dari versi Open Source Ke Zimbra Network…

8 months ago

Mengatasi Error “no matching host key type found. Their offer: ssh-rsa,ssh-dss” Setelah Upgrade MacOS Ventura Saat Melakukan SSH

Bulan Oktober 2022 lalu, Apple resmi release MacOS terbaru mereka, yaitu MacOS Ventura. Beberapa fitur…

2 years ago

Cara Memindahkan Saham ke Sekuritas Lain

Tidak terasa sudah cukup lama saya tidak update tulisan pada blog ini lagi, akhirnya kali…

3 years ago

Tahun Baru, Markas Baru, Tulisan Baru

Tahun baru 2022 telah tiba, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, banyak cerita dan kenangan…

3 years ago