Tips dan Trick

Cara Memindahkan Lokasi VM Instance ke Region Jakarta pada Google Cloud

Beberapa waktu lalu, Google Cloud mengumumkan bahwa saat ini mereka sudah meluncurkan data center yang berlokasi di Indonesia, tentu ini merupakan sebuah berita bagus, mengingat tingginya antusiasme warga Indonesia untuk menunggu hal ini terjadi, begitupun saya.

Saat ini saya sudah menggunakan layanan Google Cloud sekitar 1 tahunan, saya biasa menggunakannya untuk server ujicoba saja, dan lokasi instance biasa saya letakkan pada region us-west karena terbilang biayanya lebih murah dibanding region lain, tapi kendalanya yaitu karena lokasinya yang jauh, koneksi ke server terkadang lambat. Karena kebetulan Google Cloud sudah meluncurkan data centernya di Indonesia, ya sudah saya coba pindahkan saja instance saya yang sebelumnya berada di region us-west ke region Jakarta sekaligus ujicoba data center Indonesia.

Baca Juga : Cara Upgrade Nextcloud dengan Mudah

Berikut ini langkah-langkah yang saya lakukan untuk memindahkan instance google cloud saya ke region Jakarta

1. Akses Console Google Cloud | Compute Engine | Snapshots, lalu klik Create Snapshots

2. Akan muncul form seperti berikut

Keterangan :

  • Name : Isikan nama untuk snapshotnya, ini bebas, tapi baiknya namanya disesuaikan
  • Description : Deskripsi dari snapshot tersebut, bisa diisi bisa dikosongkan juga
  • Source Disk : Silakan pilih disk dari instance yang mau dipindah regionnya
  • Location : Ini lokasi penyimpanan data snapshot, jika nantinya snapshot akan digunakan berulang kali, baiknya tentukan lokasi snapshot berada pada region yang sama dengan instance yang akan menggunakan snapshot tersebut, karena proses transfer data snapshot antar region akan dikenakan biaya tergantung besarnya data. Jadi saya pilih Multi-regional, Asia-Pasific karena nantinya instance yang dibuat akan berada diregion Asia, Jakarta
  • Kalau sudah, klik Create dan tunggu hingga proses create snapshot selesai

3. Selanjutnya yaitu create instance baru dengan menggunakan snapshot tersebut, Akses Console Google Cloud | Compute Engine | VM Instances, lalu klik Create Instance

4. Akan muncul form create instance seperti berikut

Keterangan :

  • Name : Isikan nama instance yang akan dibuat, silakan sesuaikan dengan kegunaan
  • Region : Pilih Asia-southeast2 (Jakarta), Zone pilih Asia-southeast2-a
  • Machine Configuration : Silakan tentukan sesuai penggunaan
  • Selanjutnya scroll kebawah, nanti akan ada Boot Disk, klik Change lalu akan muncul seperti berikut

  • Pada boot disk, pilih tab Snapshots, lalu pilih file snapshot yang sudah dilakukan sebelumnya sesuai langkah nomor 1
  • Boot disk type bisa pilih Standard disk, atau SSD, lalu Size nya silakan ditentukan, minimal size nya 10 GB untuk create Instance
  • Kalau sudah semua, klik Create, dan tunggu hingga proses create instance selesai

5. Kalau sudah selesai proses create instance, nanti jadi akan ada 2 instance (Instance lama dan instance baru yang berlokasi di Jakarta)

Silakan cek terlebih dahulu hasilnya, kalau sudah oke semua, silakan lakukan switching akses terhadap instance karena ada perbedaan pada external IP Address, biasanya meliputi konfigurasi pada DNS yang sebelumnya mengarah ke IP Instance lama, diubah menjadi ke IP instance yang baru yang berlokasi di Jakarta.

Baca Juga : Mengatasi Error 400 Bad Request Setelah Upgrade Zimbra

6. Jika sudah diswitching semuanya, instance lama yang berlokasi di region us-west tadi bisa dihapus, dan hasil snapshot yang sudah dilakukan jika sudah tidak digunakan, juga bisa dihapus

7. Saat ini instance anda sudah running pada region Jakarta

Note : Cara diatas adalah cara yang saya lakukan sendiri, dan belum melihat referensi dari Google nya langsung, entah referensi dari Google nya juga seperti itu caranya atau berbeda, tapi cara yang sudah saya lakukan diatas, 100% work 😀

Cara diatas juga bisa dilakukan untuk memindahkan instance ke region lain selain Jakarta, tinggal disesuaikan lokasi regionnya saja pada saat create snapshot dan create instance

Mungkin cukup sekian, semoga bermnafaat

Share
Published by
Rizky Pratama

Recent Posts

Cara Ubah Port SSH pada Ubuntu 24.04 LTS

Pada bulan April 2024 lalu, Ubuntu telah release versi terbaru yaitu Ubuntu 24.04 LTS, sehingga…

1 month ago

Membuat Command Alias Dengan Parameter pada .zprofile Mac OS

Ngga nyangka akhirnya saya bisa login kembali ke blog saya yang sudah berdebu ini, kali…

3 months ago

Tips Zimbra : Mengatasi Service Cbpolicyd Starting Failed Setelah Migrasi ke Rocky Linux 8

Beberapa waktu lalu, Excellent mendapatkan project migrasi Zimbra dari versi Open Source Ke Zimbra Network…

8 months ago

Mengatasi Error “no matching host key type found. Their offer: ssh-rsa,ssh-dss” Setelah Upgrade MacOS Ventura Saat Melakukan SSH

Bulan Oktober 2022 lalu, Apple resmi release MacOS terbaru mereka, yaitu MacOS Ventura. Beberapa fitur…

2 years ago

Cara Memindahkan Saham ke Sekuritas Lain

Tidak terasa sudah cukup lama saya tidak update tulisan pada blog ini lagi, akhirnya kali…

3 years ago

Tahun Baru, Markas Baru, Tulisan Baru

Tahun baru 2022 telah tiba, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, banyak cerita dan kenangan…

3 years ago