Amplify merupakan sebuah layanan dari Nginx yang berfungsi untuk melakukan monitoring web server berbasis Nginx. Selain itu, Amplify juga bisa melakukan monitoring penggunaan PHP, MySQL, Request session, traffict, bahkan resource server itu sendiri, seperti penggunaan CPU, Memory dan Harddisk. Amplify ini menggunakan agent yang harus diinstall pada web server untuk get informasi yang ada pada server.
Pada tutorial ini saya akan membagikan tips bagaimana cara melakukan monitoring web server Nginx tersebut menggunakan Amplify. Dan disini saya menggunakan sistem operasi Ubuntu
1. Daftar akun pada alamat https://amplify.nginx.com/signup/
2. Setelah mendaftar nanti akan otomatis login dan muncul pop up yang berisi informasi langkah installasi Amplify
3. Login atau SSH ke web server Nginx yang ingin dimonitor, kemudian jalankan perintah yang diinstruksikan diatas
4. Tunggu hingga proses instalasi selesai, dan jika sudah selesai, silakan kembali ke dashboard amplify, klik Continue pada pop up, dan nanti otomatis akan muncul 1 sistem baru dan akan tampil grafik monitoringnya
Selanjutnya yaitu konfigurasi metric Nginx agar traffict Nginx bisa dimonitor pada Amplify
1. Cari lokasi include untuk external konfigurasi nginx
root@nginx:~# grep -i include\.*conf /etc/nginx/nginx.conf include /etc/nginx/modules-enabled/*.conf; include /etc/nginx/conf.d/*.conf;
2. Lokasi include ada di directory /etc/nginx/conf.d/, selanjutnya buat file konfigurasi dengan nama stub_status.conf pada directory /etc/nginx/conf.d/, isi dengan script berikut
server { listen 127.0.0.1:80; server_name 127.0.0.1; location /nginx_status { stub_status on; allow 127.0.0.1; deny all; } }
3. Pastikan konfigurasi nginx sudah benar, lalu restart service nginx
root@nginx:~# nginx -t nginx: the configuration file /etc/nginx/nginx.conf syntax is ok nginx: configuration file /etc/nginx/nginx.conf test is successful root@nginx:~# service nginx restart
4. Testing konfigurasi dengan curl
root@nginx:~# curl http://127.0.0.1/nginx_status
Active connections: 2
server accepts handled requests
173685 173685 180718
Reading: 0 Writing: 1 Waiting: 1
Baca Juga : Instalasi WordPress dan SSL pada Nginx Debian 9
1. Edit file /etc/nginx/nginx.conf, lalu tambahkan script berikut pada section http
log_format main_ext '$remote_addr - $remote_user [$time_local] "$request" ' '$status $body_bytes_sent "$http_referer" ' '"$http_user_agent" "$http_x_forwarded_for" ' '"$host" sn="$server_name" ' 'rt=$request_time ' 'ua="$upstream_addr" us="$upstream_status" ' 'ut="$upstream_response_time" ul="$upstream_response_length" ' 'cs=$upstream_cache_status' ;
2. Kemudian pada baris access_log, tambahkan option main_ext
access_log /var/log/nginx/access.log main_ext;
3. Pada baris error_log, tambahkan option warn
error_log /var/log/nginx/error.log warn;
4. Selanjutnya restart service nginx
service nginx restart
5. Kembali lagi ke dashboard Amplify, Metrix Nginx sudah muncul grafik statistiknya
Selain statistik sistem dan Nginx, Amplify juga bisa memonitor statistik MySQL dan PHP, untuk lebih detail bisa cek dokumentasinya di https://amplify.nginx.com/docs/
Mungkin cukup sekian, semoga bermanfaat
Rizky Pratama. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Seorang IT di salah satu perusahaan IT. Pengguna Mac, Linux dan Windows
Selain sebagai penulis di blog ini, saya juga penulis di blog saya yang lain, yaitu https://pratama.biz.id
Pada bulan April 2024 lalu, Ubuntu telah release versi terbaru yaitu Ubuntu 24.04 LTS, sehingga…
Ngga nyangka akhirnya saya bisa login kembali ke blog saya yang sudah berdebu ini, kali…
Beberapa waktu lalu, Excellent mendapatkan project migrasi Zimbra dari versi Open Source Ke Zimbra Network…
Bulan Oktober 2022 lalu, Apple resmi release MacOS terbaru mereka, yaitu MacOS Ventura. Beberapa fitur…
Tidak terasa sudah cukup lama saya tidak update tulisan pada blog ini lagi, akhirnya kali…
Tahun baru 2022 telah tiba, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, banyak cerita dan kenangan…