Redis merupakan singkatan dari REmote DIctionary Server. Redis memiliki struktur key dan value dengan berbagai macam tipe data. Seperti Strings, Lists, Sets, Hashes, Sorted Sets dan Bitmaps. Redis memiliki kelebihan dapat diakses dengan Cepat, karena datasetnya tersimpan pada memory. Meskipun disimpan didalam memory, data tidak akan hilang, karena redis memiliki kemampuan persistence, artinya redis memiliki opsi untuk menjaga data agar tidak hilang.
Untuk tutorial ini, Redis akan dikonfigurasikan sebagai cache pada WordPress untuk mengurangi permintaan database yang berlebihan dan memakan waktu yang digunakan untuk memuat halaman WordPress. Hasilnya nanti yaitu situs WordPress akan lebih cepat diakses, menggunakan lebih sedikit sumber daya, dan menyediakan cache persisten yang dapat ditata.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Pastikan WordPress sudah terinstal dengan baik pada server
2. Install paket redis-servernya
apt update && apt install redis-server
3. Selanjutnya edit file wp-config.php yang ada pada home directory website WordPress anda, tambahkan baris berikut di paling bawah pada section “Authentication Unique Keys and Salts”
define( 'WP_CACHE_KEY_SALT', 'alamat_website_anda' ); define( 'WP_CACHE', true );
Jika sudah, save file tersebut
4. Kemudian silakan akses halaman wp-admin website anda, lalu install plugin bernama Redis Object Cache
5. Selanjutnya cek pada menu Settings | Redis
6. Pada menu Redis tersebut, pastikan statusnya sudah connected seperti berikut ini.
7. Silakan akses website WordPress anda, lalu cek juga menggunakan perintah redis-cli monitor, pastikan terdapat log aktivitas berikut ini.
root@nginx:~# redis-cli monitor OK 1557420062.009756 [0 127.0.0.1:46004] "PING" 1557420062.013122 [0 127.0.0.1:46004] "GET" "rizkypratamawp_:default:is_blog_installed" 1557420062.014515 [0 127.0.0.1:46006] "PING" 1557420062.015826 [0 127.0.0.1:46006] "GET" "rizkypratamawp_:default:is_blog_installed" 1557420062.037397 [0 127.0.0.1:46006] "GET" "rizkypratamawp_:options:notoptions" 1557420062.038813 [0 127.0.0.1:46006] "GET" "rizkypratamawp_:options:alloptions" 1557420062.039766 [0 127.0.0.1:46006] "GET" "rizkypratamawp_:site-options:1:notoptions" 1557420062.040116 [0 127.0.0.1:46004] "GET" "rizkypratamawp_:options:notoptions" 1557420062.040359 [0 127.0.0.1:46004] "GET" "rizkypratamawp_:options:alloptions" 1557420062.043117 [0 127.0.0.1:46004] "GET" "rizkypratamawp_:site-options:1:notoptions"
Jika sudah terdapat log tersebut, maka konfigurasi Redis Cache pada WordPress sudah berhasil dilakukan, cukup mudah bukan
Mungkin cukup sekian, semoga bermanfaat
Rizky Pratama. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Seorang IT di salah satu perusahaan IT. Pengguna Mac, Linux dan Windows
Selain sebagai penulis di blog ini, saya juga penulis di blog saya yang lain, yaitu https://pratama.biz.id
Pada bulan April 2024 lalu, Ubuntu telah release versi terbaru yaitu Ubuntu 24.04 LTS, sehingga…
Ngga nyangka akhirnya saya bisa login kembali ke blog saya yang sudah berdebu ini, kali…
Beberapa waktu lalu, Excellent mendapatkan project migrasi Zimbra dari versi Open Source Ke Zimbra Network…
Bulan Oktober 2022 lalu, Apple resmi release MacOS terbaru mereka, yaitu MacOS Ventura. Beberapa fitur…
Tidak terasa sudah cukup lama saya tidak update tulisan pada blog ini lagi, akhirnya kali…
Tahun baru 2022 telah tiba, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, banyak cerita dan kenangan…