Beberapa hari yang lalu saya melakukan ujicoba upgrade sistem Zimbra pada salah klien. Sebelumnya mereka menggunakan Zimbra 8.7.1 NE, dan dilakukan ujicoba upgrade ke Zimbra terbaru 8.8.10 NE.
Skema server menggunakan multi server dengan jumlah 5 buah server yang terdiri dari 1 LDAP, 1 Proxy, 1 MTA, 1 Mailbox dan 1 Logger. Setelah semua berhasil di upgrade ke Zimbra 8.8.10, saya coba test akses webmail via proxy, kok tidak bisa dan muncul error 400 Bad Request pada layar browser. Kemudian saya coba bandingkan jika akses webmail langsung ke server mailbox tanpa lewat proxy, ternyata lancar jaya tanpa kendala. Berarti bisa didapat kesimpulan pertama yaitu masalahnya ada pada server proxy zimbra tersebut.
Kemudian saya coba test kembali akses webmail via proxy, akses menggunakan IP maupun menggunakan nama mail, ternyata hasilnya sama saja, tetap error 400 Bad Request. Langkah eskalasi awal yang saya coba yaitu saya edit di bagian zimbraReverseProxyMailMode yang sebelumnya mode redirect, artinya ketika akses http akan langsung redirect ke https, saya coba ubah menjadi mode both, yang artinya bisa diakses dalam mode http maupun https.
Kemudian saya coba akses kembali menggunakan IP dengan mode http biasa, dan ternyata bisa diakses. Selanjutnya saya bandingkan akses dengan mode https, muncul error 400 Bad Request kembali. Berarti didapat kesimpulan kedua, yaitu masalahnya ketika akses https saja.
Langkah selanjutnya yaitu saya coba testing akses dengan menggunakan nama misal https://mail.namadomain.com masih muncul error tersebut. Kemudian saya coba akses menggunakan nama dari di server proxy tersebut, misal nama servernya proxy.namadomain.com, saya coba akses dari browser menggunakan nama tersebut, https://proxy.namadomain.com dan ternyata bisa diakses dan saya lanjut login juga bisa. Berarti kesimpulan ketiga, akses nya hanya bisa jika diakses menggunakan nama si server proxy itu sendiri, artinya kita tidak bisa binding ke nama lain, misal mail ataupun webmail.
Terkait hal ini, saya coba cari referensi dari forum zimbra, tidak ketemu, kemudian saya coba cari di forum nginx, ditemukan kasus yang hampir serupa, yaitu ketika akses https, muncul 400 Bad Request juga, di case tersebut disebutkan dikarenakan konfigurasi Strict Server Name nya enable, dan mesti di disable atau di ignore. Kemudian saya coba cari konfigurasi Strict Server Name tersebut di sisi proxy Zimbranya.
su - zimbra
zmprov gs `zmhostname` | grep -i strict
zimbraMtaRestriction: reject_non_fqdn_sender
zimbraMtaRestriction: check_policy_service inet:127.0.0.1:10031
zimbraMtaSmtpdClientRestrictions: reject_unauth_pipelining
zimbraMtaSmtpdDataRestrictions: reject_unauth_pipelining
zimbraMtaSmtpdSenderRestrictions: reject_authenticated_sender_login_mismatch
zimbraReverseProxyStrictServerNameEnabled: TRUE
Ternyata ada konfigurasi Strict Server Name dengan value TRUE, saya pikir sepertinya ini penyebabnya. Akhirnya saya set menjadi FALSE pada Strict Server Name tersebut.
zmprov ms `zmhostname` zimbraReverseProxyStrictServerNameEnabled FALSE zmproxyctl restart
Setelah dijalankan command tersebut, saya test akses webmail kembali, saya test menggunakan IP dahulu dengan mode https, dan taraaaa ternyata sudah bisa diakses kembali, kemudian saya test akses webmail dengan menggunakan nama mail, ternyata sudah bisa diakses juga.
Jadi karena setelah upgrade dan test akses webmail via proxy tidak bisa serta muncul error 400 Bad Request, ada kemungkinan konfigurasi Strict Server Name nya menjadi TRUE, entah ini memang karena upgrade sehingga Strict Server Name nya menjadi TRUE, atau memang sebelumnya sudah di set TRUE namun di versi sebelumnya masih tetap bisa diakses, dan setelah di upgrade menjadi tidak bisa. Pastikan saja untuk Strict Server Name tersebut di set FALSE saja untuk mengatasi masalah yang pernah saya alami diatas hehehe 😀
Mungkin cukup sekian, semoga bermanfaat
Â
Rizky Pratama. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Seorang IT di salah satu perusahaan IT. Pengguna Mac, Linux dan Windows
Selain sebagai penulis di blog ini, saya juga penulis di blog saya yang lain, yaitu https://pratama.biz.id
Pada bulan April 2024 lalu, Ubuntu telah release versi terbaru yaitu Ubuntu 24.04 LTS, sehingga…
Ngga nyangka akhirnya saya bisa login kembali ke blog saya yang sudah berdebu ini, kali…
Beberapa waktu lalu, Excellent mendapatkan project migrasi Zimbra dari versi Open Source Ke Zimbra Network…
Bulan Oktober 2022 lalu, Apple resmi release MacOS terbaru mereka, yaitu MacOS Ventura. Beberapa fitur…
Tidak terasa sudah cukup lama saya tidak update tulisan pada blog ini lagi, akhirnya kali…
Tahun baru 2022 telah tiba, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, banyak cerita dan kenangan…